Tanaman Obat - Sidaguri
Sidaguri (Sida rhombifolia atau Sida retusa) merupakan tanaman perdu berbentuk tegak dan memiliki banyak dahan. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 2 m. Daunnya berbentuk belah ketupat atau telur terbalik dengan tangkai yang pendek. Bunganya berwarna kuning dan di kulit buah terdapat semacam jarum. Dalam pengobatan, bagian tanaman yang sering digunakan adalah akar, daun, dan bunga. Namun, akar lebih sering digunakan. Sidaguri digunakan sebagai obat sakit gigi, obat mulas, obat gatal, kudis, obat keremi, dan obat luka akibat sengatan lebah.
Daunnya
mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino,
dan minyak asiri. Batang Sidaguri mengandung kalsium oksalat dan tanin.
Sementara bagian akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.
Alkaloid dan efedrine yang terkandung dalam Sidaguri menyebabkan orang
harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Orang yang sensitif terhadap
alkaloid efedrine tidak disarankan untuk menggunakannya. Begitu pula
anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Kandungan
polifenol dan flavonoid pada akar bersifat diuretik, sehingga asam urat
akan luruh dan terbuang bersama urin. Sidaguri juga dapat menghambat
produksi enzim xantin oksidase (XO), yang merupakan enzim penting yang
turut berperan dalam sintesa asam urat. Tanpa adanya XO, maka asam urat
tidak akan terbentuk dan serangan gout tidak dapat terjadi. Kemampuan
ekstrak kasar flavonoid sidaguri sebagai penghambat aktivitas XO
mencapai 55.29% melalui mekanisme inhibisi kompetitif. Selain untuk asam
urat dan rematik, Sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang
amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing
batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya,
digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan,
disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik.
1 komentar:
https://artikeltentangkesehatanindonesia.blogspot.co.id/2014/12/daun-alpukat-sidaguri-dan-sukun-ampuh.html?showComment=1474103434217#c6227752606699737214
Posting Komentar